Allah Subhanahu Wa
Ta ‘ala memberikan kepada hambanya waktu – waktu istimewa. Waktu istimewa
tersebut dapat dibagi menjadi tiga waktu yaitu hari yang istimewa, pekan yang
istimewa, dan bulan yang istimewa.
1.
Hari yang istimewa
Yaitu setiap hari di 1/3
malam terakhir. Allah Subhanahu Wa Ta ‘ala turun ke langit dunia setiap
sepertiga malam akhir. (Kemudian) Dia berfirman : “Barangsiapa yang berdoa,
akan Aku kabulkan,siapa yang meminta kepadaKU akan kuberi. Siapa yang memohon
ampun kepadaKu, akan Aku ampuni, hingga terbit fajar” (HR. Bukhari 1145,
Muslim 758)
2.
Pekan yang istimewa
Yaitu setiap hari jumat. Hari
Jumat adalah hari yang istimewa karena didalamnya terdapat amalan amalan ibadah
sunnah yang banyak pahalanya. Seperti membaca Q.S Al Kahfi, mandi jumat, banyak
sedekah dll.
3.
Bulan Ramadhan dan Dzulhijjah
Di Bulan Ramadhan, waktu
yang istimewa terdapat di 10 hari terakhirnya, sedangkan di Bulan Dzulhijjah
waktu yang istimewa terdapat di 10 hari pertama. Jika di bulan Ramadhan waktu
utama terdapat di malam harinya sedangkan di Bulan Dzulhijjah waktu utamanya di
siang harinya.
Didalam menyambut Bulan Dzulhijjah ada beberapa hal yang perlu diketahui dan dilaksanakan, agar kita mendapatkan pahala yang sudah dijanjikan Alloh Allah Subhanahu Wa Ta ‘ala, yaitu :
1.
Sebelum memasuki Bulan Dzulhijjah
hendaknya kita bertaubat dengan sungguh-sungguh
Allah itu suka dengan orang
yang jika berbuat dosa dan lalu bertaubat, karena dengan bertaubat maka Allah akan
memberikan kebaikan terus menerus
2.
Menjauhi maksiat
Allah Subhanahu Wa Ta ‘ala
akan menjauhkan rahmat dari hambanya yang bermaksiat. Maka dari itu
perbanyaklah beristighfar
3.
Berazam dengan bersungguh-sungguh
untuk melakukan ibadah dan mencari pahala di awal bulan Dzulhijjah
Allah Subhanahu Wa Ta ‘ala
akan menolong dan memudahkan hambanya yang bertekad kuat dan senantiasa
beribadah kepadaNYa
Sedangkan keutamaan 10 hari di bulan Dzulhijjah adalah :
1.
Allah Subhanahu Wa Ta ‘ala
bersumpah dengan nama 10 hari pertama bulan Dzulhijjah (Q.S Al Fajr)
2.
Bahwasanya hari hari tersebut
telah ditentukan untuk berdzikir menyebut Nama Allah Subhanahu Wa Ta ‘ala (Q.S
AL Hajj 28)
3.
Rasulullah Muhammad Shalallahu
Alaihi Wassalam menyaksikan dan mengatakan dengan tegas bahwa 10 hari pertama
bulan Dzulhijjah adalah hari yang paling utama
4.
Terdapat hari Arofah dimana hari
dibebaskannya dari api neraka
5.
Sesungguhnya didalamnya ada hari
untuk berqurban yakni idul adha, dimana hari terbaik dari setahun
6.
Terkumpulnya ibadah – ibadah inti
yang ada di 10 hari pertama di Bulan Dzulhijjah, yaitu terdapat Sholat Ied,
Puasa, Shodaqoh, Qurban, Haji
Kita sebagai Hamba Allah Subhanahu Wa Ta ‘ala yang beriman dan ummatnya Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam di perintahkan dan disunnahkan melaksanakan amalan amalan di bulan Dzulhijjah, yaitu :
1.
Melaksanakan Ibadah Haji dan Umroh
Bahkan ibadah Haji ini
hukumnya wajib, bagi yang mampu
2.
Puasa
Puasa di bulan Dzulhijjah
dapat dimulai dari tanggal 1 – 9 Dzulhijjah, jika tidak mampu dapat
melaksanakannya dengan puasa daud, sehari puasa sehari tidak, jika belum bisa,
dapat melaksakan dengan puasa senin kamis dan jika belum bisa, setidaknya
menjalankan puasa arofah, yakni puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah
3.
Shalat
Melaksanakan dan memperbaiki
kualitas Shalat kita, dengan Shalat tepat waktu, memperbanyak Shalat Sunnah
4.
Perbanyak Takbir, Tahmid, Tahlil
Takbir di bulan Dzulhijjah
terdiri dari dua, yaitu takbir mutlak ialah takbir yang tidak terkait dengan
waktu (tgl 1 – 13 Dzulhijjah), sedangkan yang kedua takbir mukoyat ialah takbir
yang terkait dengan waktu (setelah shalat berjamaah tanggal 9 – 13 Dzulhijjah
waktu ashar) atau sampai hari tasriq
5.
Sedekah
Sedekah saling berbagi
adalah merupakan sebuah kecintaan kepada Allah Subhanahu Wa Ta ‘ala
6.
Berqurban
Hukumnya wajib bagi yang
mampu, sedangkan Rasulullah mencela bagi ummatnya yang tidak mau berqurban
7.
Tidak memotong rambut dan kuku
bagi yang berniat qurban sampai hewan qurban disembelih
Rasulullah bersabda : “Jika
kalian telah menyaksikan hilal Dzulhijjah dan kalian ingin berqurban, maka
hendaklah membiarkan (artinya tidak memotong) rambut dan kukunya” (H.R Muslim)
8.
Melaksanakan Sholat Idul Adha
·
Mandi sebelum berangkat
·
Tidak makan sebelum sholat
·
Bertakbir selama menuju ke
Lapangan tempat sholat
·
Menyegerakan Sholat idul Adha
Wallahu ‘alam
0leh
: Alim Abu Atqiya
Ø> Dikutib dari berbagai sumber
Di sampaikan pada pengajian Ibu Ibu Perum Star Regency, Sabtu 1 Dzulhijjah 1437 H / 3 September 2016 M

Posting Komentar